Tuesday, July 12, 2016

Bontang "Sulap" Mangrove Berbas Jadi Wisata Edukasi dan Kuliner

Siapa yang tak kenal dengan Mangrove Berbas di Kota Bontang, yang terletak di Kelurahan Berbas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan. Baru-baru ini, Wisata Taman Mangrove dikunjungi oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pegawai di SKPD, aparat kepolisian dan TNI serta lapisan masyarakat.

Mereka melakukan kegiatan jum'at bersih di tempat wisata mangrove tersebut dan Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase yang juga turut peran dalam bersih – bersih itu. Menurutnya, Taman Wisata Bontang ini dapat dijadikan oleh masyarakat kota Bontang sebagai tempat berlibur.

“Kalau dibilang senang ya senang. Dibilang sedih ya sedih. Senang karena, tanamannya sudah mulai tumbuh. Tapi sedihnya tempat ini terlihat kotor dan tak terawat. Ke depan, tempat ini harus dikelola dengan baik. Tadi saya sudah berkoordinasi dengan pak camat dan pak lurah. Supaya taman mangrove ini dikelola dengan baik,” kata wawali dikutip KlikBontang dari laman Prokal.

"Akan ada tim khusus yang akan dibuat oleh pemerintah kota Bontang untuk mendesain ulang Taman Mangrove Berbas Pantai, menambah lahannya, dan juga akan dijadikan sebagai salah satu tempat Wisata Edukasi dan Kulinet di Kota Bontang nantinya," lanjut Wawali Bontang.

Bontang "Sulap" Mangrove Berbas Jadi Wisata Edukasi dan Kuliner

“Saya maunya, luas taman ini diperluas lagi. Sehingga, bisa terlihat lebih indah. Ini sebenarnya sangat besar menjadi tempat wisata alam yang justru sangat berguna bagi anak – anak kita. Taman wisata alam yang mengedukasi. Makanya, desain ini tadi sudah didiskusikan untuk ditindaklanjuti,” jelas Basri.

Memang kata wawali, kawasan Berbas Pantai menjadi fokus pemerintah untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Taman. Pandangan buruk tentang Berbas Pantai yang sering kali dikaitkan dengan kegiatan prostitusi pun pelan – pelan akan dihilangkan pemerintah di bawah kepemimpinan Neni Moerniaeni dan Basri Rase.

“Yang jelas sesuai komitmen kami, Berbas Pantai akan kami jadikan tempat wisata kuliner dan alam. Sehingga tidak ada lagi pandangan bahwa di daerah ini tempat prostitusi. Padahal itu tidak sepenuhnya benar,” tutupnya.
Disqus Comments