Malang betul nasib Ferly (40 tahun), yang juga mantan terpidana kasus narkoba karena kembali lagi berurusan dengan polisi. Pria itu tertangkap tangan sedang menjalankan bisnis judi toto gelap alias togel di rumahnya sendiri di Jalan Zamrud Kelurahan Berebas Tengah.
Dari tangan tersangka penjual togel ini, Unit Reskrim Polsek Bontang Utara berhasil mengamankan uang tunai Rp 1.969.000, 20 buku kupon putih, satu telepon genggam merek Nokia tipe Xpres Music, satu buah stempel HK (togel Hong Kong), satu buah stempel SGP (togel Singapura), dua lembar paito, satu buah keranjang warna biru, satu buah buku mimpi atau ramalan, dan tiga buah pulpen.
Kapolres AKBP Heri Sasangka, melalui Kapolsek Selatan AKP Kurdi mengatakan, penangkapan berawal dari adanya laporan masyarakat terkait aktivitas tersangka. Mendapat informasi itu, polisi berpakaian preman langsung melakukan penyelidikan dan upaya penangkapan.
"Ternyata informasi itu benar. Akhirnya tersangka kami tangkap di rumahnya. Dari tersangka, jajaran kami berhasil mengamankan barang bukti berupa kupon putih yang telah terjual dan uang hasil penjualan. Selanjutnya, tersangka berikut barang buktinya kami bawa ke Mapolsek Bontang Selatan," katanya, kemarin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka sebelumnya pernah terlibat kasus narkoba pada tahun 2006 silam. Saat itu, tersangka divonis hukuman 11 bulan penjara. Keluar dari penjara, tersangka sempat membantu orang tuanya berjualan, sebelum akhirnya mendirikan perusahaan berbadan hukum CV untuk ikut proyek.
"Akibat perbuatannya, tersangka disangka melanggar Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Saat ini tersangka sudah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.
Ditegaskan lagi, kasus perjudian merupakan atensi dari pimpinan Polri. Pasalnya, praktik perjudian juga dapat merusak moral masyarakat. "Makanya, pengungkapan terhadap tersangka berasal dari adanya informasi masyarakat, yang resah dengan adanya aktivitas perjudian yang dilakukan oleh tersangka," jelasnya.
Sementara, tersangka sendiri mengaku jika dia baru tiga bulan terakhir menjalankan bisnis haram tersebut. Sempat membuat perusahaan 2010 silam, bapak dua anak ini sepi proyek. "Dari hasil penjualan keseluruhan saya mendapatkan keuntungan 25 persen. Selanjutnya, hasil keuntungan itu saya pakai buat kebutuhan sehari-hari," katanya.
Tersangka mengatakan, togel yang dijualnya bervariasi. Untuk togel Singapura dengan kode SGP, diputar lima kali dalam seminggu. Sementara, togel Hong Kong dengan kode HK diputar setiap hari. "Saya mengaku menyesal atas perbuatan saya," pungkasnya.