Satu per satu, partai politik (parpol) di Bontang mulai membuka pendaftaran untuk penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota. Senin (9/3) mendatang, giliran Partai Demokrat yang membuka penjaringan. Partai berlambang segitiga mercy itu telah membentuk tim penjaringan yang diketuai Syamsuddin Bana.
"Pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Demokrat, dimulai sejak tanggal 9 hingga 13 Maret. Pendaftaran dilakukan langsung ke sekretariat Demokrat di Jalan Ahmad Yani, pada saat jam kerja mulai pukul 09.00 Wita sampai 16.30 Wita. Kami tegaskan, pendaftaran tidak dipungut biaya," kata Syamsuddin, Kamis (5/3) kemarin.
Dia pun menegaskan jika pihaknya tidak akan membeda-bedakan latar belakang bakal calon. Kata dia, kader Demokrat atau nonkader yang ingin mendaftar, akan mendapat perlakuan sama.
"Tak ada perbedaan antara kader internal atau eksternal. Semuanya diperlakukan sama. Ini kan hanya proses penjaringan. Karena, keputusan ada di tim sembilan yang terdiri dari DPC, DPD, dan DPP. Yang pasti, penentuan calon yang diusung Demokrat berdasarkan hasil survei," jelasnya.
Yang menarik, jelas Syamsuddin, semua bakal calon yang hendak mendaftar ke Demokrat diwajibkan menyampaikan visi dan misi secara langsung, di hadapan pengurus Demokrat dan tim penjaringan.
"Akan kami lihat sejauh mana kualitas dan kapabilitas bakal calon itu. Nanti kan kelihatan, apakah bakal calon bisa menyampaikan visi dan misi, aktualisasi visi dan misi, kedalaman visi dan misi, atau hanya sekadar lips service saja," tegasnya.
Terkait rencana koalisi, ketua Demokrat Bontang, H Syarifuddin mengatakan, komunikasi politik antara Demokrat dengan parpol lain terus dilakukan. Maklum, di DPRD Bontang hanya mendapat dua kursi. Untuk bisa mengusung bakal calon sendiri, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu harus menggandeng parpol lain. Pasalnya, untuk bisa mengusung bakal calon wali kota dan wakil wali kota, dibutuhkan minimal lima kursi.
"Belum ada tanda-tanda mau koalisi. Demokrat dengan parpol lain masih saling menjajaki. Komunikasi sudah dilakukan tapi keputusannya kan belum," katanya.
Lalu, bagaimana dengan salah seorang kadernya yang mendaftar ke parpol lain? Sebagai informasi, beberapa hari lalu, kader Demokrat yang juga anggota DPRD Bontang, Ubayya Bengawan melamar ke Nasdem.
"Saya kira tidak masalah. Soalnya yang mendaftar kan atas nama personal. Bahkan, kalau memang hasil surveinya bagus, bisa jadi Pak Ubayya akan kami usung. Apalagi, DPP Demokrat menginstruksikan agar mengusung kader sendiri dalam pilkada (pemilihan kepala daerah)," katanya.
Sekretaris Demokrat Bontang, Mulyadi Has menambahkan, Demokrat tidak menutup mata terhadap kader-kader internalnya yang punya potensi untuk diusung.
"Ada beberapa kader Demokrat yang memang menjadi incaran bakal calon lain. Beberapa bakal calon bahkan sudah melakukan komunikasi. Ibarat kata, kader Demokrat ini seksi di mata calon lain. Makanya, kami welcome saja jika ada kader kami yang punya elektablitas tinggi, diusung oleh partai sendiri," katanya.