Para guru yang berlatar belakang Informasi Teknologi (IT) tidak perlu khawatir kehilangan beban mengajar, saat penerapan Kurikulum 2013. Pasalnya, Dinas Pendidikan (Disdik) tengah menyiapkan program baru yang akan mengakomodir beban mengajar mereka. Tak hanya itu saja, program ini juga mendorong terealisasinya layanan pendidikan Bontang berbasis IT.
Kepala Disdik (Kadisdik) Bontang Dasuki mengatakan, setelah sukses melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online, pihaknya akan membangun Pusat Sumber Belajar (PSB) berbasis IT. Kebijakan ini bakal menjadi kunci bagi Disdik untuk menyukseskan Program Pendidikan Menuju Tuntas Berkualitas.
"Setelah PPDB Online sukses, kami akan membangun PSB berbasis IT. Nanti, di tiap sekolah akan membuat PSB. Untuk SDM (sumber daya manusia, Red.), berasal dari guru-guru IT. Nantinya, PSB akan diakui sebagai beban mengajar bagi guru-guru IT," jelas Dasuki kepada media ini.
PSB ini, kata Dasuki, diterapkan dalam rangka menjalankan tugas membuat media pembelajaran berbasis IT. Yang mana, program ini akan dikelola langsung oleh guru dan sekolah yang bersangkutan.
"Ide penerapan PSB ini berasal dari kesuksesan PPDB Online dan banyaknya guru IT yang kekurangan jam mengajar akibat pemberlakuan Kurikulum 2013. Dengan cara ini, guru-guru IT bisa diakomodir jam belajarnya. Selain itu, penerapan layanan pendidikan berbasis IT juga bisa diterapkan," jelasnya.
Dasuki mengatakan, sebagai tahap awal, pihaknya akan membentuk tim khusus yang akan merumuskan strategi dan kebijakan yang diambil, dalam rangka mewujudkan PSB. Tim ini terdiri dari berbagai pemangku kepentingan pendidikan, baik sekolah, guru, dewan pendidikan, hingga pemerintah.
"Ini bagian dari langkah dalam mewujudkan MoU (memorandum of understanding) antara pemkot dengan Pustekkom (Pusat Teknologi, Informasi, dan Komunikasi) Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), dalam mewujudkan layanan pendidikan berbasis IT," katanya.
Kepala Disdik (Kadisdik) Bontang Dasuki mengatakan, setelah sukses melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online, pihaknya akan membangun Pusat Sumber Belajar (PSB) berbasis IT. Kebijakan ini bakal menjadi kunci bagi Disdik untuk menyukseskan Program Pendidikan Menuju Tuntas Berkualitas.
"Setelah PPDB Online sukses, kami akan membangun PSB berbasis IT. Nanti, di tiap sekolah akan membuat PSB. Untuk SDM (sumber daya manusia, Red.), berasal dari guru-guru IT. Nantinya, PSB akan diakui sebagai beban mengajar bagi guru-guru IT," jelas Dasuki kepada media ini.
PSB ini, kata Dasuki, diterapkan dalam rangka menjalankan tugas membuat media pembelajaran berbasis IT. Yang mana, program ini akan dikelola langsung oleh guru dan sekolah yang bersangkutan.
"Ide penerapan PSB ini berasal dari kesuksesan PPDB Online dan banyaknya guru IT yang kekurangan jam mengajar akibat pemberlakuan Kurikulum 2013. Dengan cara ini, guru-guru IT bisa diakomodir jam belajarnya. Selain itu, penerapan layanan pendidikan berbasis IT juga bisa diterapkan," jelasnya.
Dasuki mengatakan, sebagai tahap awal, pihaknya akan membentuk tim khusus yang akan merumuskan strategi dan kebijakan yang diambil, dalam rangka mewujudkan PSB. Tim ini terdiri dari berbagai pemangku kepentingan pendidikan, baik sekolah, guru, dewan pendidikan, hingga pemerintah.
"Ini bagian dari langkah dalam mewujudkan MoU (memorandum of understanding) antara pemkot dengan Pustekkom (Pusat Teknologi, Informasi, dan Komunikasi) Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), dalam mewujudkan layanan pendidikan berbasis IT," katanya.