Wali Kota Bontang Adi Darma bersama Wakil Wali Kota Isro Umarghani menerima kunjungan Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemkopolhukam) RI di Cafe Singapore Tanjung Laut Indah Kecamatan Bontang Selatan beberapa waktu lalu.
Rombongan Kemkopolhukam RI ini dipimpin langsung Diputi Asisten Deputi 5/IV Pertahanan Negara Laksamana Pertama TNI Sulung Priyadi dengan tujuan untuk memaksimalkan pertahanan dan keamanan wilayah utamanya Kota Bontang dan Kaltim pada umumnya.
Dalam sambutannya, Adi Darma menyambut baik kunjungan Kemkopolhukam RI ini. Menurut wali kota, kunjungan ini tentu akan semakin meningkatkan kerjasama antara pemerintah daerah dan pusat sehingga sinergi yang telah terbangun khususnya dalam bidang pertahanan dan keamanan bisa terus terpelihara dengan baik.
“Kota Bontag ini merupakan kota industri yang masyarakatnya berasal dari seluruh etnis di Indonesia, sehingga Bontang ini juga kerap disebut sebagai miniatur Indonesia. Namun dengan keanekareagaman budaya dan etnis di Kota Bontang, sejauh ini Alhamdulillah masyarakat selalu hidup rukun dan damai,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wali Kota Adi Darma menyampaikan bahwa di Kota Bontang terdapat beberapa perusahaan besar diantaranya PT. Pupuk Kaltim dan PT. Badak LNG. Kedua perusahaan itu katanya merupakan salah aset vital nasional dan penyumbang devisa negara yang cukup besar.
“Untuk itu, kerjasama anatara pemerintah pusat dan daerah harus terus dilakukan utamaya dalam bidang keamanan, karena kedua perusahaan penyumbang devisa negara tersebut, keamanannya harus terjaga sehingga dapat beroperasi dengan stabil tanpa adanya gangguan baik itu dari dalam maupun dari luar negeri,” tegasnya.
Sementara Diputi Asisten Deputi 5/IV Pertahanan Negara Laksamana Pertama TNI Sulung Priyadi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bontang yang selama ini telah berhasil mengajak seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder dalam menjaga stabilitas keamanan di Kota Bontang termasuk objek vital yang ada di Kota Taman.
“Melihat posisi Kota Bontang ini, tepat berada dipertengahan perairan Indonesia Timur dan juga didalamnya terdapat objek vital nasional yang harus dijaga stabilitas keamanannya. Sekuat apapun kami melakukan penjagaan jika tanpa kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah Kota Bontang maka hal tersebut akan susah untuk terwujud,” katanya.
Rombongan Kemkopolhukam RI ini dipimpin langsung Diputi Asisten Deputi 5/IV Pertahanan Negara Laksamana Pertama TNI Sulung Priyadi dengan tujuan untuk memaksimalkan pertahanan dan keamanan wilayah utamanya Kota Bontang dan Kaltim pada umumnya.
Dalam sambutannya, Adi Darma menyambut baik kunjungan Kemkopolhukam RI ini. Menurut wali kota, kunjungan ini tentu akan semakin meningkatkan kerjasama antara pemerintah daerah dan pusat sehingga sinergi yang telah terbangun khususnya dalam bidang pertahanan dan keamanan bisa terus terpelihara dengan baik.
“Kota Bontag ini merupakan kota industri yang masyarakatnya berasal dari seluruh etnis di Indonesia, sehingga Bontang ini juga kerap disebut sebagai miniatur Indonesia. Namun dengan keanekareagaman budaya dan etnis di Kota Bontang, sejauh ini Alhamdulillah masyarakat selalu hidup rukun dan damai,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wali Kota Adi Darma menyampaikan bahwa di Kota Bontang terdapat beberapa perusahaan besar diantaranya PT. Pupuk Kaltim dan PT. Badak LNG. Kedua perusahaan itu katanya merupakan salah aset vital nasional dan penyumbang devisa negara yang cukup besar.
“Untuk itu, kerjasama anatara pemerintah pusat dan daerah harus terus dilakukan utamaya dalam bidang keamanan, karena kedua perusahaan penyumbang devisa negara tersebut, keamanannya harus terjaga sehingga dapat beroperasi dengan stabil tanpa adanya gangguan baik itu dari dalam maupun dari luar negeri,” tegasnya.
Sementara Diputi Asisten Deputi 5/IV Pertahanan Negara Laksamana Pertama TNI Sulung Priyadi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bontang yang selama ini telah berhasil mengajak seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder dalam menjaga stabilitas keamanan di Kota Bontang termasuk objek vital yang ada di Kota Taman.
“Melihat posisi Kota Bontang ini, tepat berada dipertengahan perairan Indonesia Timur dan juga didalamnya terdapat objek vital nasional yang harus dijaga stabilitas keamanannya. Sekuat apapun kami melakukan penjagaan jika tanpa kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah Kota Bontang maka hal tersebut akan susah untuk terwujud,” katanya.