Bontang yang baru-baru ini dikagetkan dengan beberapa berita seperti pencurian besi bekas di PKT, dan korupsi 10 miliar KSP Putra Bangsa. Kini, muncul lagi kabar terbaru tentang kapal tenggelam yang ternyata hanya hoax. Kapal KM. Taruna Makmur dengan jurusan Pare-pare - Bontang di perairan Tanjung Santan sempat membuat geger masyarakat, Jumat (06/02/2015) kemarin. Informasi ini bahkan dimuat dibeberapa media nasional, dan ternyata kabar kapa tenggelam itu hanya hoax (tidak benar).
Sat Polair Polres Bontang bersama dengan Kesatuan Penjaga Laut Pantai (KPLP) Kantor UPP kelas I (Syahbandar) Tanjung Laut sudah melakukan pengecekan di perairan Tanjung Santan dan tidak melihat ada tanda-tanda keberadaan bangkai kapal tenggelam itu. Padahal pencarian itu berjaraka sekitar 15 mil dari Bontang.
Nelayan di daerah setempat juga mengaku tidak ada kapal feri yang lewat di Tanjung Santan, "Dari tadi saya cari ikan di sini (Tanjung Santan, Red.) tidak ada kapal feri lewat" kata Nurdin, nelayan setempat.
Kapolres AKBP Heri Sasangka menambahkan, sejak mendapat informasi mengenai adanya kapal tenggelam di Tanjung Santan kemarin, Sat Polair langsung menyisir dengan menggunakan speedboat bermesin 400PK.
Kasi Faspel dan Ketertiban Kantor UPP Kelas 1 Tanjung Laut, Pantas Sihombing juga menerangkan perihal kabar hoax, kapal tenggelam di perairan Bontang ini bahwa pihaknya memastikan jika kemarin tidak ada jadwal kedatangan KM. Taruna Makmur tersebut. Selama ini, kapal yang merapat ke Bontang hanya KM. Queen Soya dan KM. Binaiya.
