Pemerintah Kota (Pemkot_) Bontang melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Bontang berencana membangun halte portable. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan sarana penunjang agar pemakai jasa angkutan kota (angkot) semakin meningkat.
Diakui H Porling, Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dishubkominfo Bontang, saat ini halte di Kota Taman masih sedikit. Sehingga kerap dikeluhkan para sopir angkot yang berimbas kepada minimnya penumpang.
“Saat ini halte di Bontang memang masih sedikit. Dan supir angkut memang banyak yang mengeluh karena penumpang semakin sedikit,” kata dia.
Pembangunan halte portable ini, lanjut Porling, disebabkan minimnya lahan untuk membangun halte permanen. Lahan di pinggir jalan mayoritas milik warga. Sehingga, Pemkot kesulitan membangun halte permanen.
"Kalau halte permanen yang akan kita bangun, tentu akan lebih tinggi tingkat kesukarannya, seperi penentuan lokasi, pelaksanaan lebih tinggi serta lebih banyak proses yang akan dilalui seperti ukuran jalan, tata letak dan lainnya, sehingga untuk pembangunan akan memakan waktu yang tidak efektif, sehingga kita pilih halte portable saja," urai Porling.
Kendati demikian, Porling belum menyebut berapa halte portable yang rencananya akan dibangun tahun ini. Di sisi lain, dia juga mengungkapkan saat ini halte di Kota Tamantak jarang ‘dikuasai’oleh PKL. Itu sebabnya, juga perlu pembenahan terkait permasalahan itu.
“Mudah-mudahan dengan adanya halte portable nantinya penumpang angkot bisa lebih meningkat,” harap dia.