Sambil menjawab pertanyaan sejumlah polisi berpakaian seragam yang menggeledah isi kamar hotel di bilangan Jalan Juanda, seorang karyawati salah satu bank pemerintah di Kota Raja berinisial Ca menggerak-gerakkan kakinya ke sela-sela kasur, Sabtu (14/2) malam.
Polisi yang curiga, mengamati ulah Ca. Ternyata wanita berperawakan kecil itu sedang menyembunyikan celana dalam supaya tak ketahuan polisi. Ca diminta mengambilnya, ketika dicek itu adalah celana dalam pria.
Ca merupakan salah satu pasangan yang diduga berbuat mesum, yang terjaring razia Malam Valentine yang dilakukan anggota Polsekta Samarinda Ulu. Namun sayang pasangan Ca keburu kabur, dengan berpura-pura mengambil KTP yang tertinggal di mobil.
“Saya bersama suami, kami dari Tenggarong,” ujar Ca ketika membuka pintu kamar dan ditanya polisi.
Meski awalnya mengelak, belakangan Ca mengaku sudah sempat berhubungan badan sebelum polisi tiba dan kemudian ditinggal kabur. “Awalnya kami bertengkar, setelah bertengkar bapak paham saja apa yang terjadi,” imbuh Ca.
Selain Ca, di salah satu hotel melati yang tak jauh dari Polsekta Samarinda Ulu itu, polisi mengamankan dua pasangan lain yang juga diduga berbuat mesum. Ir (26) dan Ik (24), warga Kutai Timur (Kutim), bahkan mengaku sebagai sepupu di depan polisi.
Namun ketika diinterogasi polisi, keduanya tampak kalang kabut. Ik, wanita berjilbab berperawakan kecil terlihat pucat. Sementara Ir gelisah dan sibuk menggunakan telepon genggamnya. Seorang lagi adalah In (30), warga Jalan Gatot Subroto.
In juga senasib dengan Ca, dia ditinggal pasangan mesumnya sesaat sebelum polisi menggeledah kamarnya. In dengan gentle mengakui dia sudah sempat melayani pasangannya, diduga tahu polisi datang malah pasangannya buru-buru keluar kamar dan meninggalkannya.
Polisi sebenarnya sempat memeriksa kamar-kamar hotel lain di Samarinda Ulu, namun kebanyakan kamar kosong dan kalaupun ada ditemukan, adalah pasangan sah yang mampu menunjukan buku nikah maupun KTP.
“Razia ini salah satu upaya kami mengantisipasi pelanggaran dan penyalahgunaan hotel melati, saat perayaan Malam Valentine,” kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, melalui Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Yogie Hardiman.
“Razia sekaligus langkah kami untuk antisipasi pendatang gelap dan peredaran narkoba yang diduga menggunakan kamar hotel,” kata Yogie lagi.
Warga yang terjaring razia kemudian diangkut ke kantor polisi di Jalan Juanda, untuk kemudian didata dan diminta keterangan. Selanjutnya warga tersebut dibina dan diminta membuat pernyataan tak akan mengulangi perbuatannya kembali.
Di waktu bersamaan, Polsekta Samarinda Utara juga menggelar razia hotel melati. Sasarannya adalah hotel melati di lingkungan Perumahan Bumi Sempaja.
Di sana, anggota Polsekta Samarinda Utara yang dipimpin Waka Polsekta AKP Darsono harus kucing-kucingan dengan pengunjung hotel. Rata-rata pengunjung hotel enggan membuka pintu kamar, saat tahu keberadaan polisi.
Dari informasi penjaga hotel, 12 kamar semua terisi. Sayangnya saat akan dicek, penyewa kamar memilih bersembunyi di toilet dan memadamkan lampu.
Namun begitu, polisi tetap mengamankan dua pasangan muda-mudi yang diduga berbuat mesum di hotel tersebut. Dua pasangan itu diangkut ke Polsekta Samarinda Utara didata dan dibina supaya tak melakukan ulah mereka lagi.
“Minggu depan untuk sasaran razia selanjutnya masih akan kami tentukan, bisa jadi kami kembali melakukan razia di hotel atau tempat hiburan malam lainnya,” pungkas Darsono.