Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono melalui Kasat Reskrim Polres Bontang Iptu Rihard Nixon mengatakan, kakak korban FZ (16) merupakan orang yang pertama kali melihat kondisi adiknya yang sudah tewas tergantung. “Posisi korban tergantung di lubang pintu menggunakan sabuk beladiri berwarna hijau dan sudah tak bernyawa,” jelas Rihard, Jumat (24/11/2017) pagi ini.
Kontan saja, FZ langsung menggunting sabuk beladiri tersebut dan membaringkan korban di lantai kamar. Saat itu, tidak ada orang lain di rumah tersebut hanya korban sendirian. “Kakak korban pun langsung menelpon orang tuanya dan 15 menit kemudian orang tuanya datang,” ujarnya seperti dikutip dari Bontang Post.
Korban tinggal bersama ayah dan ibunya di rumah tersebut. Korban terkenal pendiam di keluarganya. Kakak korban pun melihat kotoran di dalam celana korban. “Untuk motifnya belum diketahui secara pasti, karena ini masih dalam proses mengumpulkan keterangan saksi dan bukti-bukti,” ungkapnya.
Ditambahkan Bhabinkamtibmas Kelurahan Satimpo Aipda Priya Sutanto dan Babinsa Koptu Iwan Kurniawan, saat pihaknya mendatangi ke TKP di Jalan Gunung Tambora HOP 2 RT 17 nomor 49 sekira pukul 18.10 Wita, korban sudah dibawa ke rumah lainnya di BTN KCY. Korban pun langsung dikebumikan sekira pukul 20.00 Wita malam.