Sunday, March 8, 2015

Gara-gara Mabuk, Pelajar Ini Ayunkan Samurai ke Polisi

Gara-gara Mabuk, Pelajar Ini Ayunkan Samurai ke Polisi
Pelajar SMA swasta ini, AH (16), nekat melakukan aksinya karena mengkonsumsi minuman keras (miras). Pelajar yang sedang mabuk ini nekat mengancam seorang polisi yang bertugas di Dit. Sabhara Polda Kalsel dengan sebilah Samurai, Rabu (4/3) sekitar pukul 23.30 Wita, di jalan Gunung Sari ujung, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.

Beruntung polisi tersebut tak mengalami luka sabetan senjata tajam milik AH, yang sempat diayunkannya ke arah tubuhnya. Warga yang mengetahui hal itu berusaha menenangkan AH dengan cara memeluknya. Karena tak terima AH dilaporkan ke Polsek Banjarmasin Tengah oleh anggota tersebut.

Menurut informasi dihimpun, AH, warga Komplek Pendamai geram dengan polisi itu karena memukul dan mengamankan kunci kontak motornya.

Ceritanya kejadian itu bermula saat ia bersama tiga temannya RE, SY dan AS menuju pulang. Ketika melintas di Jalan Gunung Sari, depan Komplek Pendamai, tak sengaja sepeda motor yang ditungganginya bersama SY tiba-tiba menyenggol dan hampir terjadi tabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai polisi tersebut bersama istrinya.

Polisi itu marah, hingga terjadi cek-cok mulut antara keduanya. AH yang dalam keadaan mabuk oplosan dan tak tahu orang yang dihadapannya adalah anggota polisi, terus saja adu mulut.

“Anggota itu terpancing emosinya lalu memukul wajah AH dan langsung mencabut kunci motor AH,” ucap Junaidi dan Faqih,  warga di lokasi kejadian.

AH yang tidak terima dengan ulah sang polisi itu bergegas pulang ditemani RE dan AY boncengan bertiga menunggangi motor.

Sesampainya di rumah, AH mengadu dengan ayahnya. Ia juga langsung mengambil sebilah samurai kecil dan kembali menuju TKP dengan maksud memberi perhitungan dengan anggota polisi tersebut.
“AH datang lagi membawa samurai, dia mengancam sambil menghunuskan semurai ke arah polisi itu,” ujar Junaidi dan Faqih.

Polisi itu berusaha menghindar, meski sempat diserang AH. Warga yang melihat berusaha menenangkan. Menurutnya, AH tak menyadari kalau orang yang diancamnya dengan samurai itu seorang polisi.

Malam itu juga, AH dilaporkan ke Polsek Banjarmasin Tengah bersama dengan tiga temannya dan sudah dibawa dan diperiksa polisi. “Malam itu juga AH dan temannya dijemput polisi,” kata dua warga itu. Hingga berita ini diturunkan pihak Polsek Banjarmasin Tengah belum bisa dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut.
Disqus Comments