Pulau Segajah Bontang |
Mantan penyelam rescue Badak LNG yang tenggelam - Amirullah (32) di sekitar Pulau Segajah (Kerindingan) itu terus dilakukan sampai tiga hari terakhir ini. Pencarian korban itu tidak membuahkan hasil sama sekali dan tak ada support anggaran dari Pemkot Bontang. Seluruh armada yang dikerahkan murni menggunakan anggaran dari keluarga korban.
Padahal, armada speedboat yang dikerahkan tidak sedikit, yang terdiri dari Sat Polair, Pos TNI AL, Basarnas, tim rescue PT. Indominco Mandiri, serta Dinas Perikanan, Kelautan, dan Perikanan (DPKP). Bahkan keluarga Amirullah justru menyewa perahu sendiri untuk pencarian.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dissosnaker) Kota Bontang memastikan jika anggaran untuk pencarian korban hilang di lautan tidak ada. Kepala Dissosnaker, Mursyid mengatakan, biasanya penyaluran bantuan dilakukan setelah terjadi bencana.
“Anggaran pencarian korban tidak ada, biasanya penyaluran bantuan dilakukan usai bencana. Misalnya, seperti kebakaran. Habis kebakaran, yang buat dapur umumnya Dissosnaker. Makanya, nanti ketika ada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Bontang, anggarannya diposkan di sana,” katanya.
Kecuali, kata Mursyid, jika keluarga Amirullah tidak mampu, maka Dissosnaker bisa memberikan bantuan. “Jika keluarganya (keluarga Amirullah, Red.) tidak mampu, akan kami santuni. Biasanya, kalau anggaran penyelamatan atau pencarian korban itu di Linmas. Sekarang kan Linmas sudah gabung di Satpol PP,” katanya.
Kepala Satpol PP Bontang Ahmad Yani mengatakan, pencarian terhadap Amirullah masih dilakukan. Terkait anggaran, dia menyebut pihaknya masih berkoordinasi dengan para asisten pemkot.
“Kami masih koordinasi dengan asisten I (administrasi pemerintahan) dan II (administrasi ekonomi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat). Hasilnya, sampai hari ini (kemarin, Red.) belum ada jawaban. Insya Allah besok (hari ini, Red.) sudah ada keputusan soal anggaran (pencarian, Red.),” katanya.
Dikonfirmasi terkait soal anggaran, asisten II Emlizar Muchtar menjawab singkat. Dia mengatakan jika hari ini akan dicek dulu. “Besok (hari ini, Red.) kan sudah masuk kerja. Nanti biar kita cek dulu ya (anggarannya, Red.),” katanya.