Diduga dibuntuti dari Bank, uang sebesar Rp 325 Juta Pengusaha ini dirampok. Saat ini, polisi tengah sibuk untuk mengungkap kasus perampokan uang Rp 325 juta milik pengusaha besi tua, Hasanah (41). Polisi berupaya mengejar kawanan perampok berjumlah empat orang, yang beraksi menggunakan parang dan sempat membacok tangan kanan Hasanah.
“Kasusnya masih kami usut dan perampok dalam proses pengejaran,” kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, melalui Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Yogie Hardiman.
Diduga Hasanah dibuntuti dari bank? “Soal itu belum bisa dipastikan dan segala kemungkinan bisa terjadi,” ungkap Yogie.
Untuk mencari perampok, polisi berupaya memaksimalkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun polisi harus bekerja ekstra keras, soalnya beberapa warga yang ditanya tak mengetahui pasti. Warga umumnya tahu setelah perampok kabur dan Hasanah minta tolong.
Kebetulan juga lokasi gudang sekaligus tempat Hasanah cukup jauh dari pemukiman warga lainnya. “Kami sangat berharap, jika ada warga yang mengetahui ciri perampok mau bekerja sama memberikan informasi,” tutur Yogie.
Baru turun dari mobil sambil menenteng tas penuh duit, tiba-tiba Hasanah didatangi empat pria membawa parang. Tanpa banyak bunyi, salah seorang pria tersebut langsung mengayunkan parang ke tangan Hasanah.
Hitungan detik, tas penuh duit sekitar Rp 325 juta pindah tangan. Sementara Hasanah kesakitan menahani bacokan parang di tangannya sambil berteriak minta tolong, keempat perampok langsung tancap gas melarikan diri pakai dua motor.
Perampokan dialami Hasanah di tempat usaha sekaligus kediamannya di Jalan HM Ardans (Jalan Ring Road), Samarinda Ulu, Senin (16/2) sekitar pukul 10.30 Wita.