Kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor marak lagi di Kota Bontang. Ini jadi momok bagi pemilik kendaraan di Kota Taman. Meski sudah sering “dihadiahi” timah panas polisi, namun maling motor tidak ada habisnya.
Kapolres AKBP Heri Sasangka, melalui Kasat Reskrim AKP Ade Harri Sistriawan mengatakan, kasus curanmor memang menjadi atensi pimpinan Polri. Tercatat, sejak 2010 hingga akhir Januari 2015, polisi sudah menerima 257 laporan curanmor. Di mana, 98 di antaranya berhasil diungkap.
“Kasus curanmor yang terjadi, umumnya karena kelalaian korbannya. Biasanya, korban memarkir motor sembarangan, kondisi kontak kurang laik, sampai lupa mengambil kunci motor dari kendaraan. Kami imbau kepada masyarakat, khususnya pemilik kendaraan untuk lebih berhati-hati,” katanya.
Makanya, polisi mengimbau masyarakat untuk tidak memarkir motor sembarangan, langsung mengunci setang jika parkir, serta jangan sampai meninggalkan kunci motor. Terkait kasus curanmor tersebut, polisi terus berupaya melakukan pengejaran terhadap para pelakunya. “Selain itu, upaya pencegahan juga terus dilakukan dengan cara menyampaikan imbauan kepada masyarakat hingga patroli rutin di wilayah hukum Polres Bontang,” tegasnya.
Untuk menekan terjadinya kasus kejahatan di Bontang, berbagai upaya terus dilakukan aparat kepolisian. Mulai dari tindakan preventif (pencegahan), preemtif (imbauan), dan yang terakhir adalah represif atau yang lebih dikenal dengan penindakan secara hukum yang berlaku.
“Peran serta masyarakat dalam menekan angka kejahatan di Bontang juga sangat penting. Terutama segera menyampaikan informasi kepada petugas polisi terdekat jika menemukan aktivitas mencurigakan. Untuk di Bontang, masyarakat sangat respon dan cepat menyampaikan informasi jika ada kejadian, melalui HT (handy talkie),” katanya.
Tak hanya kasus curanmor, kasus congkel rumah juga mulai terjadi. “Untuk kejahatan congkel rumah. Apabila meninggalkan rumah, jangan meninggalkan barang berharga. Jika perlu, titipkan kepada tetangga. Tidak lupa pula mengunci pintu dan jendela,” katanya.