Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) merilis data kependudukan 2014, jumlah penduduk Bontang sebanyak 16.356 jiwa. Jumlah terbanyak berada di Kecamatan Bontang Utara yakni 70.660 jiwa, disusul Bontang Selatan 62.157 jiwa, dan Bontang Barat 28.539 jiwa. Tapi angka tersebut tidak berbanding lurus dengan jumlah kasus pada tahun 2014, justru kasus banyak terjadi di Bontang Selatan. Hal ini didasarkan data analisis dan evaluasi (anev) Polres Bontang tahun 2014, di Bontang Selatan terjadi 190 kasus
Kasus pencurian masih mendominasi jenis laporan yang diterima. Di antaranya pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), hingga pencurian kendaraan bermotor (curanmor). “Tahun lalu banyak laporan yang berasal dari wilayah Bontang Selatan. Tercatat sebanyak 190 kasus yang berasal dari enam kelurahan,” kata Kapolres Bontang AKBP Heri Sasangka melalui Kasubag Humas Iptu Kalvin menerangkan ke sapos kemarin.
Untuk menekan angka kriminalitas di kecamatan hingga kelurahan, Polres Bontang selalu melakukan koordinasi dengan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, hingga aparat terkait. Mereka secara bersama-sama dilibatkan untuk mencegah, menangkal, serta meniadakan segala bentuk potensi yang akan terjadi di masyarakat. “Anggota kami juga meningkatkan kegiatan patroli di daerah-daerah rawan, guna mempersempit ruang pelaku kejahatan. Kami juga secara aktif menjalin kemitraan dengan masyarakat guna menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk memiliki daya cegah dan daya tangkal terhadap segala bentuk kegiatan yang terjadi,” jelasnya.
Polres Bontang juga memanfaatkan media cetak maupun elektronik untuk dapat mempublikasikan setiap kegiatan atau kasus serta peristiwa yang terjadi.
Kasus pencurian masih mendominasi jenis laporan yang diterima. Di antaranya pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), hingga pencurian kendaraan bermotor (curanmor). “Tahun lalu banyak laporan yang berasal dari wilayah Bontang Selatan. Tercatat sebanyak 190 kasus yang berasal dari enam kelurahan,” kata Kapolres Bontang AKBP Heri Sasangka melalui Kasubag Humas Iptu Kalvin menerangkan ke sapos kemarin.
Untuk menekan angka kriminalitas di kecamatan hingga kelurahan, Polres Bontang selalu melakukan koordinasi dengan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, hingga aparat terkait. Mereka secara bersama-sama dilibatkan untuk mencegah, menangkal, serta meniadakan segala bentuk potensi yang akan terjadi di masyarakat. “Anggota kami juga meningkatkan kegiatan patroli di daerah-daerah rawan, guna mempersempit ruang pelaku kejahatan. Kami juga secara aktif menjalin kemitraan dengan masyarakat guna menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk memiliki daya cegah dan daya tangkal terhadap segala bentuk kegiatan yang terjadi,” jelasnya.
Polres Bontang juga memanfaatkan media cetak maupun elektronik untuk dapat mempublikasikan setiap kegiatan atau kasus serta peristiwa yang terjadi.