Pencarian terhadap Penyelam Bontang Yang Hilang di Pulau Segajah, belum membuahkan hasil. Pencarian hanya dilakukan di sekitar rig Pulau Segajah, tempat dilaporkannya korban hilang. Pencarian kemarin melibatkan lima perahu milik Basarnas, Polair, dan tiga perahu yang disewa keluarga korban.
Pencarian korban yang hiland di segajah kemarin masih difokuskan di tempat korban hilang. Kapolres AKBP Heri Sasangka, melalui KBO Polair Iptu Bambang mengatakan, tim SAR gabungan belum memperluas pencarian korban. Pencarian korban pun dilakukan di dalam laut dengan cara menyelam.
"Hari ini (kemarin, Red.) tim penyelam sudah turun ke laut. Yang pasti, untuk besok pagi (hari ini, Red.) pencarian masih difokuskan di rig Segajah dulu. Selanjutnya, tim SAR gabungan akan berkoordinasi lagi, untuk menentukan langkah selanjutnya," katanya, kemarin.
Sementara, Danpos TNI AL Bontang Letda (P) Heru Sutopo mengatakan, diperkirakan kedalaman rig Segajah mencapai 50 meter lebih. Dasar laut tersebut tidak bisa dijangkau penyelam, kecuali menggunakan peralatan khusus.
"Perkiraan tadi (kemarin, Red.), kedalaman rig itu mencapai 50-an meter. Penyelam hanya menyelam sampai kedalaman 26 meter, kemudian kembali ke permukaan," katanya.
Penyelaman singkat itu dilakukan lantaran dari pihak Chevron hanya memberi batas menyelam di area tersebut selama sejam. Pasalnya, kawasan itu termasuk area produksi. Di sisi lain, tim penyelam berusaha mati-matian mencari keberadaan Amirullah. Dua penyelam dari Linmas dan Basarnas diturunkan.
Menurut salah seorang penyelam bernama Arisa, pencarian tidak akan dilakukan sampai ke dasar demi keselamatan penyelam. Ada batasan kedalaman tertentu bagi penyelaman.
"Hari ini (kemarin, Red.), kami menyelam sampai kedalaman 26 meter saja. Karena, sesuai aturan, penyelaman hanya boleh dilakukan sampai kedalaman maksimal 30 meter. Lewat dari itu (30 meter, Red.), bisa membahayakan penyelam. Bisa dekompresi," katanya, kemarin.
Rencananya, hari ini penyelaman kembali dilakukan kembali. Rencananya akan ada tambahan penyelam. "Insya Allah besok (hari ini, Red.) turun lagi. Dari keluarga korban dan DPKP (Dinas Perikanan, Keluatan, dan Pertanian,Red) juga bergabung. Untuk pencarian, masih difokuskan di rig," jelasnya lagi.