Wednesday, August 31, 2016

Berawal dari "Ngelem", Pelajar SMK Ini Setubuhi Empat ABG

Berawal dari "Ngelem", Pelajar SMK Ini Setubuhi Empat ABG

Biasanya, sebulan sekali ABG ini, panggil saja dengan Merpati (nama samaran) seringkali meminta uang untuk membeli pembalut kepada tantenya. Namun sejak akhir Juli 2016 lalu anak baru gede (ABG) berusia 12 tahun itu tak pernah lagi menggunakan pembalut.

Tante Merpati yang namanya dirahasiakan itupun curiga. Tantenya jadi bertanya-tanya mengapa keponakannya tak memakai pembalut? Apakah memang sudah tak mendapatkan “tamu bulanan” atau ada penyebab lain. Guna memastikan, sambil mengobrol tantenya meraba perut Merpati.

Saat itu tantenya menemukan kejanggalan. Tantenya merasa ada perubahan. Saat diraba dirasakan ada benjolan dalam perut murid kelas VI SD itu. Tantenya pun mengajak Merpati ke puskesmas di kawasan Sungai Kunjang. Seajab tersambar petir di siang bolong, tantenya terkejut begitu dokter puskesmas memberitahu jika Merpati tengah mengandung.

Karuan saja tantenya yang terlanjur malu langsung mencecar Merpati dengan banyak pertanyaan. Terutama meyangkut siapa ayah bayi dalam kandungannya itu.

Kalimat polos pun diucapkan Merpati yang langsung meminta maaf kepada tantenya, sembari memberitahu pria yang menghamilinya adalah pemuda tanggung berinisial AS (18), yang merupakan kekasihnya.

Merpati buka mulut, dia mengatakan sudah 11 kali disetubuhi pemuda yang duduk di bangku kelas X (kelas I) salah satu SMK di kawasan Sungai Kunjang. Seks bebas dilakoninya sejak masih duduk di bangku kelas V SD.

Merpati mengaku mengenal AS melalui media sosial facebook. Keduanya pun jadian di dunia maya hingga akhirnya AS berani menemui Merpati dan membawa gadis ingusan itu jalan-jalan.

Dua hari pacaran, AS mulai berani mengajak Merpati ngelem di sebuah rumah kosong di kawasan Jalan Kahoi, Sungai Kunjang. Setelah Merpati teler usai mengisap lem, AS pun menikmati tubuh kekasihnya itu.

"Saya sama dia (Merpati, Red) pacaran dua minggu. Saya tak tahu kalau dia masih SD, karena setiap saya ajak jalan selalu jemput dia di depan gang rumahnya," kata AS yang akhirnya diciduk Polsekta Sungai Kunjang setelah orangtua Merpati membuat pengaduan resmi, Minggu (28/8) lalu.

Merpati bukan satu-satunya bocah yang menjadi budak nafsu AS yang suka ngeseks sejak duduk di bangku kelas IX (kelas III) SMP.

Sebelum Merpati ada remaja lain -sebut saja- Rembulan (13). Meski tak sampai bunting, namun Anak Baru Gede (ABG) yang satu sekolah dengan AS itu sudah tiga kali "dicoblos" di sebuah rumah kosong di Jalan Kahoi dan dekat dengan Danau Cermin kawasan Loa Bakung.

"Sama dia (Rembulan, Red) saya juga pacaran, tapi tak sampai seminggu. Kadang dia saya ajak ngelem kalau tidak minum oplosan," pengakuan AS.

“Mangsa” AS yang terakhir setelah Merpati, sebut saja Delima (12). Remaja putus sekolah itu hanya berteman dengan AS, namun karena terlanjur dekat Delima pasrah dua kali disetubuhi AS.

"Kalau pacar saya yang pertama (Rembulan, Red) kenalnya juga lewat facebook. Sedangkan dengan Delima saya memang sering nongkrong bareng," ujar AS, yang mengaku anggota salah satu kelompok geng remaja di Sungai Kunjang.

Kapolsekta Sungai Kunjang Kompol Apri Fajar Hermanto, melalui Kanit Reskrim Iptu Heru Santoso menuturkan, berdasarkan penyelidikan ada empat anak di bawah umur yang telah dicabuli AS.

"Namun baru tiga yang mengadu. Dan salah satu korban memang sedang mengandung sekitar 3 bulan," beber Heru.

Heru menambahkan untuk korban keempat yang identitas lengkapnya belum diketahui pasti itu masih dicari tahu keberadaanya.

"Karena pelaku (AS, Red) pun mengaku tak tahu di mana korban keempatnya itu tinggal," pungkasnya
Disqus Comments